Rabu, 18 Maret 2009

dampak globalisasi dalam beberapa bidang

Masuknya globalisasi ke negara kita ada dampak positif dan ada dampak negatifnya dalam beberapa bidang. Di antaranya adalah dalam bidang politik, ekonomi, sosbud, lingkungan hidup dan juga IPTEK. Di setiap bidang-bidang tersebut, selain dampak juga ada upaya-upaya dalam mengatasinya. Untuk lebih jelasnya kami telah meringkasnya dalam bentuk laporan.

1. Dampak & upaya (positif-negatif) globalisasi dalam bidang POLITIK

+ Memudahkan menjalin kerja sama dalam bidang diplomatik dari negara lain.

Upaya : Mengirim duta khusus untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, hubungan ekonomi dan proses pembangunan nasional.

+ Mendorong bangsa untuk bersikap demokratis dan menghargai hak asasi manusia.

Upaya : Mengoptimalkan lembaga-lembaga perlindungan HAM dan ikut serta dalam menjunjung HAM di dalam kehidupan.

- Semakin lunturnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.

Upaya : Menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

- Penyebaran nilai-nilai politik barat, secara langsung atau pun tidak langsung.

Upaya : Bersikap lebih selektif dan membiarkan masyarakat untuk mengemukakan pendapat.

2. Dampak & upaya (positif-negatif) globalisasi dalam bidang EKONOMI

+ Dalam bidang industri dan jasa, setiap negara sangat terbuka untuk membuka peluang dan jasa sehingga ahli-ahli dapat bekerja di Negara lain atau sebaliknya.

Upaya : ~ Menjalin kerja sama yang baik dalam bidang ekonomi.

~ Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

- Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan teknologi.

Upaya : ~ Meningkatkan keterampilan tentang teknologi informasi & komunikasi.

~ Membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat miskin.

3. Dampak & upaya (positif-negatif) globalisasi dalam bidang SOSBUD

+ Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola piker rasional, sistematis, analitis, dan logis.

+ Munculnya sikap lebih menghargai waktu dan mau bekerja keras.

+ Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan budaya.

- Tergesernya kebudayaan tradisional.

- Penyimpangan perilaku masyarakat.

- Timbulnya fanatisme rasial, etnis & agama.

Upaya : ~ Memperkuat ideologi & nasionalisme.

~ Bersikap selektif terhadap budaya luar yang masuk.

~ Menjaga kelestarian budaya Indonesia.

4. Dampak & upaya (positif-negatif) globalisasi dalam bidang LINGKUNGAN HIDUP

+ Terorganisirnya sumber daya alam secara maksimal.

+ Meningkatnya pendapatan Negara dengan pengelolaan SDA yang baik.

+ Kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan.

Upaya : ~ Masyarakat diberikan pendidikan dan pengarahan agar dapat mengolah dan menggunakan SDA dengan sebaik-baiknya.

~ Membuat organisasi-organisasi peduli lingkungn hidup

~ Memberikan pendidikan tentang pentingnya melestarikan hutan.

- Pencemaran lingkungan, karena adanya pabrik yang membuang limbah sembarangan.

- Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

- Terjadinya pemanasan global.

- Peralihan fungsi lahan.

Upaya : ~ Memberikan tindak tegas terhadap pabrik yang membuang limbah sembarangan.

~ Masyarakat lebih hemat dalam menggunakan SDA yang ada.

~ Mengadakan reboisasi.

5. Dampak & upaya (positif-negatif) globalisasi dalam bidang IPTEK

+ Mempermudah sistem komunikasi & perhubungan.

Upaya : Memperluas jaringan komunikasi dan perhubungan.

+ Mempermudah serta mempercepat pengiriman dan transportasi.

Upaya : Memperbanyak alat transportasi yang mudah dan efisien.

+ Mempermudah transaksi jual beli dengan menggunakan internet.

Upaya : Lebih mengembangkan dan mensosialisasikan fasilitas internet kepada masyarakat.

- Penyalahgunaan teknologi yang akan merusak mental & moral bangsa.

Upaya : Menindak tegas terhadap oknum-oknum yang menyalahgunakan teknologi.

- Budaya tradisional terlupakan karena semakin berkembangnya IPTEK.

Upaya : Kembali melestarikan kebudayaan tradisional dengan cara membentuk sanggar seni tradisional.

Senin, 09 Februari 2009

globalisasi

Dalam era globalisasi, yang seperti telah dicanangkan oleh Presiden terdahulu bahwa Indonesia tahun 2003 - 2010akan memasuki pasar bebas, diaman setiap orang dapat melakukan aktifitas di Indonesia dengan kompetisi objektif, tanpa melihat asal usul kewarga negaraannya, hal itu berarti siap tidak siap, suka tidak suka, mau tidak mau semua masyarakat Indonesia harus berhadapan dan terlibat langsung dengan perkembangan Ilmu Perngetahuan dan Tenologi ( IPTEK ) yang sangat pesat, bagaikan "Air Bah" yang dapat menerjang siapa saja.

Kondisi terssebut dapat memberi peluang yang sanagt besar bagi kita, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan yang besar pula. Hanya saja tantangan yang besar itu jangann sampai menjadi ancaman, karen kita bangsa Indonesia tidak mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Untuk mengantisipasi keadaaan itu, pemerintah sejak tahun 1984 telah wajib belajar sembilan tahun oleh presiden Soeharto waktu itu, sehingga pada tahun 2003 di harapkan masyarakat Indonesia serendah-rendahnya berpendidikan SLTP.Pada kondisi tersebut, merupakan tonggak yang amat kritis karena ke majuan negara sangat bergantung kepda kwalitas sumber daya manusianya agar kita dapat bersaing secara global dengan cara kompotitf atau kooperatif.

Selain itu masyarakat indonesia harus "melek teknologi" (sadar teknologi), sehingga wawasan IPTEK perlu diperkenalkan secara dini kepada para siswa-siswi kita. Persoalannya sekarang adalah, apakah sistimm pendidikan yang sudah ada sekarang memungkinkan dapat meningkatkan wawasan IPTEK siswa ?, Apakah masih ada peluang lain untuk meningkatkan wawasan IPTEK siswa ?.

Kita tinjau kurikulum tentang Pendidikan Dasar yang telah disiapkan oleh pemerintah, dalam buku kurikulum pendidikan tahun 1994 tentang Pendidikan Dasar, penyajian mata pelajaran dimaksudkan agar lulusannya memperoleh bekal kemampuan dasar untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, warga negara dan anggota masyarakat serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (PP no 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar).

Selanjutnya dalam buku Kurikulum Pendidikan Dasar : Landasan, Program dan Pengembangan dijelaskan bahwa "Kurikulum di SLTP lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan lingkungan. Pengauasaan tersebut akan memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuannya secara bertahap seperti berpikir teratur, kritis dalam memecahkan masalah sederhana serta sanggup bersikap mandiri dalam kebersamnaan" makna dari ungkapan tersebut diatas, mengisaratkan bahwa peluang memperkenalkan wawasan IPTEK sudah tersirat dalam kurikulum tahun 1994 dan wawasan IPTEK sudah seharusnya mulai diperkenalkan sjak di SLTP.

valentine

PANDANGAN ISLAM TERHADAP HARI VALENTINE

Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntutan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya akan dapat menggiring seseorang kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.

Kali ini kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangan paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk pikuk Valentine makin bertambah intensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD. Bahkan orang-orang tua di panti jompo.

Dari sudut pandang Islam, ternyata valentine itu adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasa kepada anak-anaknya bahwa valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an, memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah.

Sejarah Valentine

Valentine adalah nama seorang pemimpin agama katolik yang telah dianggap menjadi martir oleh orang-orang katolik dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci ( santo ) oleh para orang-orang Kristen.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 – 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajuritnya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah bahwa para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para prajurit dan muda-mudi, lama kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun sangat marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk Valentine hingga menjelang kematiannya. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya ‘from your valentine’.

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo itu dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, 200 tahun kemudian setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 februari 496 sebagai hari Valentine.

Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati 2 orang suci katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 februari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan (dewi cinta).

Pada tanggal 14 februari orang-orang romawi kuno mengadakn perayaan untuk memperingati dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempua ditulis pada potongan kertas lalu dugulung dan dimasukan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai dangan nama yang didapat dalam undian itu, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Pada abad ke 16 M, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen telah berangsur-angsur bergaser, yang semuli untuk memperingati kematian santo Valentine dan santo Marius telah bergaser menjadi hari Jamuan Kasih Sayang. Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Prancis-Normandia terdapat kata Galentine yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Februari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban barat.

Pandangan Islam tentang Valentine

Dari uraian sejara Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat di ringkas bahwa Valentine merupakan :

  • Ritual yang bersumber dari kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
  • Ritual orang-orang romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk menperingati Dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan (dewi cinta).
  • Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
  • Madia Barat untuk memgokohkan cengkraman peradaban Barat.

Dari keempat jati diri Valentine tersebut, tidak satupaun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi umat Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen.

Bagi agamamu, bagiku agamaku ”. (QS. 109:1-6)

Kedua, Valentine untuk memperingati dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.

“bedakan diri kalian dengan orang musyrik”. (HR. Bukhari-Muslim)

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahyul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Februari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi orang Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakuidaya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengikuti Valentine bukan saja sekadar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikuti budaya lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan kemaksiatan.

“barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka”. (HR. Ahmad)

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.

Itulah jati diri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan saja dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu Valentine di majalah-majalah, TV, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikuti saja tehadap apa yang tidak ia ketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :

“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (QS. 17:36)

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberikan kesan/nilai negatif kepada temannya dengan mengatakan sok tau lu. Ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tau. Wallahu a’lam.

valentine

PANDANGAN ISLAM TERHADAP HARI VALENTINE

Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntutan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya akan dapat menggiring seseorang kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.

Kali ini kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangan paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk pikuk Valentine makin bertambah intensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD. Bahkan orang-orang tua di panti jompo.

Dari sudut pandang Islam, ternyata valentine itu adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasa kepada anak-anaknya bahwa valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an, memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah.

Sejarah Valentine

Valentine adalah nama seorang pemimpin agama katolik yang telah dianggap menjadi martir oleh orang-orang katolik dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci ( santo ) oleh para orang-orang Kristen.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 – 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajuritnya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah bahwa para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para prajurit dan muda-mudi, lama kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun sangat marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk Valentine hingga menjelang kematiannya. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya ‘from your valentine’.

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo itu dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, 200 tahun kemudian setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 februari 496 sebagai hari Valentine.

Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati 2 orang suci katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 februari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan (dewi cinta).

Pada tanggal 14 februari orang-orang romawi kuno mengadakn perayaan untuk memperingati dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempua ditulis pada potongan kertas lalu dugulung dan dimasukan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai dangan nama yang didapat dalam undian itu, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Pada abad ke 16 M, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen telah berangsur-angsur bergaser, yang semuli untuk memperingati kematian santo Valentine dan santo Marius telah bergaser menjadi hari Jamuan Kasih Sayang. Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Prancis-Normandia terdapat kata Galentine yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Februari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban barat.

Pandangan Islam tentang Valentine

Dari uraian sejara Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat di ringkas bahwa Valentine merupakan :

  • Ritual yang bersumber dari kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
  • Ritual orang-orang romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk menperingati Dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan (dewi cinta).
  • Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
  • Madia Barat untuk memgokohkan cengkraman peradaban Barat.

Dari keempat jati diri Valentine tersebut, tidak satupaun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi umat Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen.

Bagi agamamu, bagiku agamaku ”. (QS. 109:1-6)

Kedua, Valentine untuk memperingati dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.

“bedakan diri kalian dengan orang musyrik”. (HR. Bukhari-Muslim)

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahyul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Februari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi orang Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakuidaya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengikuti Valentine bukan saja sekadar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikuti budaya lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan kemaksiatan.

“barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka”. (HR. Ahmad)

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.

Itulah jati diri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan saja dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu Valentine di majalah-majalah, TV, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikuti saja tehadap apa yang tidak ia ketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :

“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (QS. 17:36)

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberikan kesan/nilai negatif kepada temannya dengan mengatakan sok tau lu. Ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tau. Wallahu a’lam.

Rabu, 03 Desember 2008

wah wah wah

kalo ngerjain tgas tpi kaga bisa gpp,,
asal u pnya niaat bwt nyelesain ntuh tgas pasti bbisa kelarrrr..
tpi hasilny kayag w gnie,,
ANCURR LEBURR ! ! !
wahaha

Selasa, 02 Desember 2008

jengkel

ukhhh...seballl
tugas it susah banget...
aiuuu kan gag ngerti...